SEBELUM INSTAGRAM, INI YANG DILAKUKAN UNTUK PAMER MAKANANAN 500 TAHUN LALU
Jauh sebelum era Instagram, manusia ternyata sudah terobsesi dengan makanan. Bagaimana cara orang - orang tersebut memamerkan makanan pada publik ?
Banyak pelukis gemar mendokumentasikan makanan seperti manusia masa kini yang gemar memotret makanan dan mengunggahnya di Instagram. Kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil riset pada lukisan Eropa dan Amerika dalam 500 tahun terakhir. Riset awal melibatkan 750 lukisan. Kemudian, peneliti menyortir menjadi 140 lukisan untuk penelitian lebih lanjut.
Riset yang dipublikasikan di Sage Open menyatakan, pelukis sejak setengah milenium lalu gemar mendokumentasikan makanan mewah, terlalu mahal untuk dibeli, dan jarang dimakan. Peneliti menduga, pelukis masa itu berpikir bahwa dengan mendokumentasikan makanan mewah, mereka berhasil melukiskan estetika dan kenikmatan makanan.
Makanan yang dilukis umumnya makanan yang tak sehat. Misalnya, kerang - kerangan, lobster, dan daging. Dari ratusan lukisan yang diteliti, hanya 19 persen yang menggambarkan sayuran sementara sisanya roti, pastry, dan daging.
"Lukisan dari zaman Michelangelo diisi dengan makanan dan bahan makanan yang tidak sehat seperti garam, sosis, dan banyak roti," kata Brian Wansink dari Cornell Food dan Brand Lab dikutip dari Daily Mail, Jum'at (22/7/2016).
Produk susu yang paling banyak dilukis adalah keju. Sementara, sayuran yang paling umum dilukis adalah artichoke, buah yang paling sering dilukis adalah lemon, dan daging yang paling sering muncul dalam lukisan adalah kerang atau lobster.
"Kecintaan kita dengan visual atau status makanan bukanlah hal yang baru. Ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu," kata Kepala Museum Seni Johnson di Universitas Cornell.
(Monka Novena / Kompas.com)
0 komentar:
Post a Comment