Monday, August 22, 2016

PERIHAL CINTA BUKAN HANYA TENTANG MEMILIKI, TAPI JUGA RELA MELEPAS PERGI


Saya kehilangan suara-suara dalam kepala, suara-suara yang selalu mengendalikan jemari menarikan kata-kata. Lagi pula saya bukan tipe terbuka yang dengan gamblang meneriakan sesak dalam dada. Mungkin kamu juga sama. Karena menurut saya pribadi, ketika harapan yang kamu bina sudah binasa, itu hanya pertanda bahwa kamu sedang menuju level atas. Bagaimanapun sakitnya, tetap Allah yang tahu menurutnya paling baik atau bukan? Sekarang, saat saya kembali menafsirkan suara-suara dalam kepala. Dalah hati tetap berharap bahwa luka ini cukup sampai disini saja.

Tidak saya pungkiri, perasaan menjadi inspirasi saya untuk menulis. Bahkan ketika jatuh cinta, perasaan yang mengaliri nadi menjadi energi besar untuk berkarya. Selain dalam karya, saya juga suka memujanya dalam doa. Yah, mendoakan adalah bukti cinta yang sesungguhnya. 

Kata orang, tulisan semakin bermakna ketika hati terluka. Itu memang benar adanya. Tapi menurut saya, tulisan adalah isi hati yang sesungguhnya. Daripada mengotori hati dengan menyalahkan keadaan, lebih baik menjadikannya sebuah pelajaran. Begitulah cara mencintai yang berkualitas. Mungkin sebagian dari kalian akan berasumsi bahwa ini sebuah pelampiasan akibat kegalauan. Dan ya, itu tidak bisa disalahkan juga. Tapi semua orang punya cara sendiri dalam memaknai patah hati dan saya hanya sedang menuliskan kesedihan dengan cara menertawakannya. Sudah bukan jamannya menangisi kesedihan yang sama sekali tidak ingin ditangisi. Tertawakan dia sesekali dan berbahagialah.

Dengan mengalirkannya dalam tulisan dapat menjadi penguat bagi hati, juga pengingat diri sendiri dan berbagi bagaimana bangkit dari rasa sakitnya. Ya, saya tahu bahwa berteori saja tidak akan menghasilkan apa-apa. Tapi tidak harus selamanya kamu berdiam tanpa berbuat apa-apa. Sedangkan kamu tahu bahwa patah hati adalah cara Allah menamparmu yang sedang tersesat dalam rimba dusta.

Setelah kehilangan kesekian kalinya, semakin membuat saya paham, bahwa jika perasaan kita benar adanya maka cinta tidak akan memberi luka? Dan bahwa sebenarnya jatuh cinta dan rindu amat bisa dikelola. Hanya saja kamu dan saya tahu sendiri bahwa ketika bunga-bunga cinta merekah, hati begitu mudah terpedaya dan dengan sesuka hati mengontrol logikamu untuk terus jalan ke arah yang berbeda dari arah yang Tuhan gariskan.

Dan, untukmu saya selalu mendoakan bahagia yang sama. Terimakasih atas segala yang pernah singgah di atas setiap rindu yang bernah bertahta. Semoga Allah segera mempertemukan kita dengan kisah yang selamanya indah.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2017 MBLOGOBLOG