SEKOLAH CUMA 5 JAM, TANPA PR & UJIAN NASIONAL, KENAPA PELAJAR DI FINLANDIA BISA PINTAR ?
Berbeda dengan kita yang harus dihadapkan dengan ujian Nasional tiap mau naik jenjang sekolah, seumur - umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1 ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa entah bagaimana mereka justru belajar lebih baik dan jadi lebih pintar.
1. DI FINLANDIA, ANAK BARU BOLEH BERSEKOLAH SETELAH BERUSIA 7 TAHUN
Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus gara - gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD, SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu. Bahkan menurut hukum, anak - anak baru boleh mulai sekolah ketika berumur 7 tahun.
2. CARA BELAJAR ALA FINLANDIA : 45 MENIT BELAJAR, 15 MENIT ISTIRAHAT.
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit ? Orang - orang Finlandia meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan justru akan datang, jika mereka memiliki kesempatan mengistirahatkan otak dan membangun fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di jam - jam belajar karena mengerti bahwa sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
3. SEMUA SEKOLAH NEGERI DI FINLANDIA BEBAS DARI BIAYA. SEKOLAH SWASTA PUN DIATUR KETAT AGAR TERJANGKAU.
Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah pusing - pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas untuk semua.
4. SEMUA GURU DIBIAYAI PEMERINTAH UNTUK MERAIH GELAR MASTER. GAJI MEREKA JUGA TERMASUK DALAM JAJARAN PENDAPATAN PALING TINGGI DI FINLANDIA.
Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru - gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika Serikat. Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Jika di Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus ini dari pemerintah. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran.
5. GURU DIANGGAP PALING TAHU BAGAIMANA CARA MENGEVALUASI MURID-MURIDNYA. KARENA ITU, UJIAN NASIONAL TIDAKLAH PERLU.
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa - siswa mereka.
6. GAK ADA SISTEM RANKING DI SEKOLAH. FINLANDIA PERCAYA BAHWA SEMUA MURID ITU SEHARUSNYA RANKING 1
Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan menghasilkan 'sejumlah siswa pintar' dan 'sejumlah siswa bodoh'.
Memang, kita gak bisa serta merta menyontek sistem pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.
0 komentar:
Post a Comment