Monday, August 8, 2016

INI CARA AHOK MENGUBAH JAKARTA. SAMPAI 'MEMALAK' SWASTA


Segala jurus dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengubah wajah Ibu Kota. Baik itu di aspek infrastruktur di Jakarta, transportasi, pariwisata, pengelolaan sampah dan taman, dan lain sebagainya.

Ahok tidak serta merta menggunakan duit APBN untuk memoles wajah Jakarta. Melainkan, Ahok menggandeng atau minta kepada pihak swasta untuk merealisasikan program - programnya. Teranyar, Ahok menargetkan di akhir tahun ini Pemprov DKI bisa mengumpulkan 40 unit bus tingkat dari berbagai perusahaan swasta di Jakarta. Namun, dia tak mau menerima bus tingkat dengan merek abal - abal. Bus yang disumbangkan harus memiliki merek Internasional.

"Kalau enggak (merek) Jerman, Eropa-lah" kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/8) kemarin. Pemprov DKI Jakarta telah menerima sumbangan bus tingkat dari Bank CIMB Niaga. Bus berwarna merah ini rencananya akan digunakan untuk bus pariwisata keliling Jakarta tanpa dipungut biaya. Ahok ingin menjadikan pariwisata di Jakarta seperti London, Inggris.

"Biaya bus gratis supaya orang datang ke Jakarta bisa menikmati kayak dulu ada bus tingkat. Harapannya enggak mau kalah sama London," ucap Ahok. "Saya harap partisipasi swasta, kan masing - masing merasa miliki kota Jakarta, jadi uang kami fokuskan untuk subsidi pendidikan, transport kesehatan lebih baik," pintanya.

Tak hanya itu, Ahok juga minta perusahaan swasta dalam pembangunan kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, yang akan memiliki ruang untuk berekreasi. Anggaran pembangunan diperkirakan akan menghabiskan Rp 60 Miliar ini akan menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Sinar Mas Land.

Menurut Ahok, dalam rapat pembahasan rencana desain kalijodo, ada usulan untuk membangun tempat bermain skateboard. Sehingga dapat mewadahi salah satu hobi anak muda. "Desainnya sudah fix dari dulu sudah ada. Cuma kita mau mengantisipasi keinginan anak - anak muda. Nanti dia ada skateboardnya sama untuk sepedanya," kata Ahok.

Dengan adanya fasilitas ini, Basuki mengharapkan, dapat digunakan sebagai salah satu tempat untuk melakukan kompetisi skateboard internasional. Bahkan, kawasan Kali Krendang juga akan dijernihkan agar masyarakat dapat memanfaatkannya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pembangunan wahana ini tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta 2016. Karena sepenuhnya akan menggunakan CSR dari PT Sinar Mas Land. "Pembiayaannya semua CSR. Saya juga kasih dia tempel merek saja. Jadi ini yang dapat Sinarmas Land. Saya enggak tahu ya berapa anggarannya, mungkin bisa Rp 50 Milyar atau Rp 60 Milyar, yang di Kota Tua malahan Rp 200-an Milyar," terang Ahok.

Dalam pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Ahok juga minta kepada perusahaan swasta. Ahok mendesak perusahaan swasta mengeluarkan duitnya melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"CSR kenapa, saya minta pola yang paling murah gimana. Makanya saya datangin semua, saya ingin lihat ini, fasilitasnya seperti apa," kata Ahok di RPTRA Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/12). Ditambahkannya, proyek ini tak mempermasalahkan bila perusahaan rokok turut menyumbang dana CSR mereka. Asalkan tidak memasangkan iklan pada taman yang dibangun.

Dia mengaku senang bantuan dana CSR sebab menghemat anggaran DKI Jakarta 2016 untuk proyek RPTRA. Kedua RPTRA ini dibangun atas bantuan dari CSR perusahaan pengembang di Jakarta. Adapun untuk pembangunan RPTRA Bintaro, dibangun oleh PT Ciputra Group, sementara untuk RPTRA Karet Tengsin dibangun oleh PT Intiland.

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2017 MBLOGOBLOG